Sir Joseph John Thomson atau lebih
dikenal sebagai J.J Thomson (1856-1940) seorang Fisikawan Inggris telah
berhasil memperoleh hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906 atas penemuan
elektron.
Dalam penelitiannya dia mempelajari
bahwa tabung katoda pada kondisi vakum parsial (hampir vakum) yang
diberi tegangan tinggi akan mengeluarkan “berkas sinar” dimana Thomson
menyebut sinar ini sebagai “berkas sinar katoda” disebabkan berkas sinar
ini berasal dari katoda (elektroda negative).B
Berkas sinar katoda ini apabila
didekatkan dengan medan listrik negative maka akan dibelokan (berkas
sinar katoda ini tertolak oleh medan negative), berdasarkan hal ini maka
Thomson menyatakan bahwa berkas sinar katoda itu adalah
partikel-partikel yang bermuatan negative yang ia sebut sebagai
“corpuscle”.
Dia juga meyakini bahwa corpuscle itu
berasal dari atom-atom logam yang dipakai sebagai elektroda pada tabung
katoda. Dengan menggunakan jenis logam yang berbeda-beda sebagai
elektroda yang dia gunakan pada tabung katoda maka percobaan Thomson
tetap menghasilkan berkas sinar katoda yang sama.
Akhirnya Thomson menyimpulkan bahwa
setiap atom pasti tersusun atas corpuscle. Corpuscle yang ditemukan oleh
Thomson ini kemudian disebut sebagai “electron” oleh G. Johnstone
Stoney. Dari asumsi tersebut dia akhirnya meyakini bahwa atom sebenarnya
tidak berbentuk masiv (berbentuk bulatan yang pejal) akan tetapi
tersusun atas komponen-komponen penyususn atom.
Di alam atom berada dalam keadaan yang
stabil dan memiliki muatan yang netral, dengan demikian Thomson lebih
lanjut mengasumsikan bahwa didalam atom itu sendiri pasti terdapat
bagian yang bermuatan positif. Dari asumsi tersebut maka Thomson
mengajukan struktur atom sebagai bulatan awan bermuatan posistif dengan
elektron yang terdistribusi random di dalamnya. (lihat gambar)
Model atom Thomson ini lebih dikenal
sebagai “plum pudding model” atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai
“model roti kismis”. Untuk memudahkan membayangkan model atom ini maka
Anda harus membayangkan sebuah roti dalam bentuk bola yang didalamnya
terdapat kismis yang menyebar merata secara random.
0 komentar:
Posting Komentar